Wilayah biogeografi atau ecozone adalah suatu wilayah di mana ekosistem yang ada di dalamnya memiliki sejarah evolusi biologis yang serupa. Walaupun suatu ekosistem (misalnya hutan hujan tropis) memiliki proses dan tipe vegetasi utama yang sama di mana pun mereka berada, komposisi spesiesnya sangat bervariasi tergantung pada di wilayah biogeografi mana ekosistem tersebut berada.
Distribusi flora dan fauna saat ini mencerminkan respons evolusi yang panjang terhadap perubahan iklim dan konfigurasi benua dan lautan. Pola distribusi flora dan fauna di dunia dibentuk oleh tektonik lempeng selalu bergerak secara geologis. Menurut WWF, terdapat 8 wilayah biogeografi terestrial di dunia. Wilayah-wilayah tersebut adalah Nearktik, Palearktik, Afrotropik, Indomalaya, Australasia, Neotropik, Oseania and Antarktik. Wilayah-wilayah tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa bioregion.
Sumber: Wikimedia Commons
Nearktik
Sumber: Wikimedia Commons
Ecozone Nearktik mencakup sebagian besar dari Amerika Utara dan Greenland. Wilayahnya mencakup area seluas 22.9 juta kilometer persegi yang menjadikannya ecozone terbesar kedua di dunia. Wilayah Biogeografi Nearktik dibagi menjadi 4 bioregion yaitu timur, barat, Meksiko Utara, dan Canadian Shield. Masing-masing bioregion ini memiliki habitat lingkungan yang berbeda dan memiliki spesies tanaman dan hewan yang beragam.
Meskipun Amerika Utara dan Amerika Selatan saat ini terhubung oleh isthmus Panama, kedua benua ini sebelumnya terpisah selama sekitar 180 juta tahun, dan dampaknya keduanya memiliki garis keturunan flora dan fauna yang sangat berbeda antara satu sama lain. Ketika benua super kuno Pangea terbelah menjadi dua sekitar 180 juta tahun yang lalu, Amerika Utara bergabung dengan Eurasia sebagai bagian dari benua super Laurasia, sementara Amerika Selatan menjadi bagian dari benua super Gondwana. Beberapa juta tahun setelahnya Amerika Utara kemudian berpisah dari Eurasia. Amerika Utara sejak itu dihubungkan oleh jembatan daratan dengan Asia dan Amerika Selatan yang memungkinkan pertukaran spesies tanaman dan hewan antara benua-benua tersebut.
Pronghorn, salah satu fauna dari ecozone Nearktik. Sumber: Wikimedia Commons
Beberapa fauna yang berasal dari ecozone Nearktik antara lain adalah anjing, serigala, rubah, kuda, tapir, pronghorn, dan beruang bermuka pendek. Selain itu beberapa spesies seperti burung wrentits, lalat cynoma cadaverina, dan beberapa famili kumbang scarab merupakan fauna endemik dari ecozone ini.
Palearktik
Sumber: Wikimedia Commons
Wilayah Biogeografi Palearktik membentang melintasi benua Eropa, sebagian besar benua Asia, dan Afrika Utara. Palearktik merupakan wilayah biogeografi terluas di dunia yang mencakup wilayah seluas 54.1 kilometer persegi. Ecozone ini terdiri dari beberapa bioregion, yaitu Euro-Siberia, Cekungan Mediterania, Gurun Sahara dan Arab, Asia Barat, Asia Tengah dan Asia Timur.
Palearctic merupakan tempat tinggal bagi beberapa famili hewan endemik, termasuk panda merah, hamster-tikus, dan burung accentor. Selain itu, terdapat beberapa spesies mamalia Palearctic menyebar ke Nearctic selama Zaman Es, seperti beruang coklat, rusa merah, rusa, bison Amerika, dan karibu
Sumber: Britannica
Afrotropik
Sumber: Wikimedia Commons
Wilayah Biogeografi Afrotropis atau Ethiopian meliputi area seluas 22,1 juta kilometer persegi dan terdiri dari Pakistan barat daya, Iran selatan, wilayah selatan Semenanjung Arab, Afrika sebelah selatan Gurun Sahara, pulau Madagaskar, dan pulau-pulau di bagian barat Samudra Hindia. Mayoritas wilayah ini memiliki iklim tropis
Afrotropik menjadi tempat tinggal bagi berbagai famili burung endemik, termasuk burung unta, sunbirds, burung sekretaris, guineafowl, dan mousebirds. Beberapa ordo mamalia endemik juga berasal dari ecozone ini, termasuk aardvark, tikus mondok, dan celurut gajah. Serta, 4 spesies kera besar dan dua spesies simpanse berasal dari ecozone ini
Indomalaya
Sumber: Wikimedia Commons
Wilayah Biogeografi Indomalaya atau yang disebut juga Oriental membentang melintasi bagian selatan dari Asia Timur, sebagian besar Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Ecozone Indomalaya mencakup area seluas 7,5 juta meter persegi, yang meliputi subkontinen India, Cina bagian selatan, kepulauan Indonesia, dan Filipina. Sebagian besar wilayahnya terdiri dari hutan hujan tropis.
Wilayah Biogeografi Indomalaya adalah tempat tinggal bagi sejumlah spesies endemik, baik tanaman maupun hewan. Beberapa spesies endemik yang banyak ditemukan di wilayah ini termasuk bluebirds peri, siamang, treeshrews, kelelawar berhidung panjang, dan creepers Filipina. Beberapa Mamalia besar seperti macan tutul, harimau, orangutan, badak India, gajah Asia, dan kerbau juga dapat ditemukan di wilayah ini.
Australasia
Sumber: Wikimedia Commons
Ecozone Australasia mencakup New Guinea, Selandia Baru, Tasmania, Australia, dan bagian timur dari kepulauan Indonesia. Pusatnya terdiri dari bioma gurun dan dikelilingi oleh hutan hujan tropis serta sabana. Wilayah Australasia berada di antara ecozone Antartika dan ecozone Indomalaya. Australasia dibatasi dengan Indomalaya oleh zona peralihan yang terdiri dari garis Wallace, Weber, dan Lydekker.
Wilayah Ecozone Australasia berisi beragam flora dan fauna yang unik karena wilayah telah berevolusi dalam keterasingan dari pengaruh luar dalam rentang waktu yang sangat lama. Mamalia berkantung seperti kangguru wombat, dan possum banyak terdapat di ecozone ini. Selain itu, di ecozone ini juga terdapat beberapa famili burung seperti burung cendrawasih, kasuari, dan kakatua.
Sumber: National Geographic
Neotropik
Sumber: Wikimedia Commons
Wilayah Biogeografi Neotropik mencakup sebagian besar Amerika tengah, Karibia, dan Amerika selatan. Wilayah ini didominasi oleh hutan tropis, sabana, dan gurun. Ecozone Neotropik memiliki cakupan hutan hujan tropis terluas diantara ecozone lainnya. Ecozone ini dibagi menjadi 8 bioregion.
Spesies flora dan fauna pada wilayah ini berbeda dari yang ditemukan di Amerika Utara. Perbedaan spesies ini terjadi karena keduanya secara fisik terpisah hingga antara 2 dan 3 juta tahun yang lalu di saat dimana Amerika Utara dan Selatan terhubung oleh adanya isthmus Panama yang memungkinkan proses pertukaran spesies-spesies flora dan fauna antara keduanya.
Terdapat 31 famili burung endemik yang ada di wilayah Neotropis, seperti tanagers, curassows, antbirds, dan toucans. Beberapa jenis mamalia seperti anteater, sloth, kapibara, babi guinea, dan oposum juga berasal dari wilayah ini.
Kakao. Sumber: huffingtonpost.com
Beberapa flora yang saat ini berperan sangat penting bagi aktivitas pertanian juga berasal dari wilayah ini. Flora-flora tersebut adalah kentang, tomat, kakao, jagung, dan singkong yang dahulu hanya dapat ditemukan di Amerika Selatan dan kini telah menyebar ke seluruh belahan dunia.
Oseania
Sumber: Wikimedia Commons
Wilayah Biogeografi Oseania adalah wilayah biogeografi yang cukup unik karena terdiri dari kepulauan dan tidak memiliki daratan kontinental seperti ecozone lain. Wilayah ini mencakup pulau-pulau Samudra Pasifik seperti Mikronesia, Kepulauan Fiji, kepulauan Hawaii, dan Polinesia.
Karena wilayah Oseania tidak pernah dihubungkan oleh daratan ke wilayah lain, flora dan fauna yang ada di pulau-pulau pasifik ini awalnya mencapai wilayah ini dari seberang lautan. Nenek moyang flora dan fauna yang sampai di Oseania lalu beradaptasi dengan kehidupan di wilayah ini.
Oceania memiliki hewan darat asli yang relatif sedikit dibandingkan dengan ecozone lain. Berbagai jenis burung relatif umum ditemukan disini, termasuk banyak burung laut dan beberapa spesies burung darat. Beberapa pulau memiliki spesies kadal tersendiri, seperti tokek dan skink. Selain kelelawar, ecozone ini hanya memiliki sangat sedikit spesies mamalia asli.
Antarktik
Sumber: Wikimedia Commons
Wilayah biogeografi Antartika mencakup luas total 0,3 juta kilometer persegi yang menjadikannya ecozone terkecil dibandingkan ecozone-ecozone lainnya. Wilayah biogeografi Antartika terletak di Samudra Antarktik dan terdiri dari daerah-daerah di sekitar Kutub Selatan.
Karena suhunya yang sangat dingin, hanya kurang dari 1% wilayah Antartika yang berbentuk daratan terbuka. Antarktika adalah tempat tinggal bagi beberapa spesies tanaman seperti liken, lumut, rumput Antartika, dan mikrofungi. Selain itu, di waktu-waktu tertentu beberapa spesies hewan dapat ditemukan di sini. Spesies-spesies hewan ini meliputi penguin, paus, cumi-cumi, elang laut, anjing laut, dan petrel Antartika.
Sumber: worldwildlife.org
Referensi:
The 8 Biogeographical Realms. https://www.greenfacts.org/en/biodiversity/figtableboxes/1013-biomes-map.htm
Biogeographic realm. https://www.biologyonline.com/dictionary/biogeographic-realm
What Are The Eight Biogeographic Realms? https://www.worldatlas.com/amp/articles/what-are-the-eight-biogeographic-realms.html
Patterns of The Biosphere. https://www.earthonlinemedia.com/ebooks/tpe_3e/biomes/biogeographical_realms.html
Biogeographic region. https://www.britannica.com/science/biogeographic-region
Foto: Pexels