Sensus, Registrasi, dan Survei

Data-data demografi merupakan aspek penting dalam pengambilan keputusan terkait kependudukan. Terdapat beberapa metodologi dalam pengambilan data kependudukan. Metodologi-metodologi yang paling umum digunakan dalam demografi adalah sensus, registrasi, dan survey.

Sensus

Istilah sensus berasal dari bahasa yunani, cencere, yang memiliki arti menghitung atau menaksir. Menurut OECD, sensus adalah suatu keseluruhan usaha dari pengumpulan, penyusunan, pengolahan, dan penerbitan dari data-data yang bersifat demografis, ekonomis, dan sosial dari seluruh penduduk suatu negara atau daerah teritorial tertentu pada jangka waktu tertentu. Sensus dilakukan oleh pemerintah secara serentak dan menyeluruh setiap jangka waktu tertentu. Mayoritas negara di dunia saat ini mengadakan sensus penduduk secara rutin setiap 10 tahun.

Jenis-jenis sensus dapat dibagi berdasarkan status domisili penduduknya dan berdasarkan metode pelaksanaannya.

Sensus berdasarkan Status Tempat Tinggalnya

Sensus dapat dibedakan menjadi 2 menurut status tempat tinggalnya,

Sensus de jure, yaitu menghitung populasi penduduk yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di daerah tersebut saat dilaksanakannya sensus, dimanapun mereka berada pada hari dilaksanakannya sensus.
Sensus de facto, yaitu menghitung populasi penduduk yang ada di tempat pada waktu diadakannya sensus, mengabaikan domisili sebenarnya.

Sensus berdasarkan Metode Pelaksanaannya

Menurut metode pelaksanaannya, sensus juga dapat dibagi menjadi dua jenis,

Metode householder, yaitu setiap rumah tangga mengisi data kependudukan mereka masing-masing secara mandiri.
Metode canvasser, yaitu petugas sensus diperlukan untuk mengisi data yang didapat berdasarkan wawancara yang diperoleh dari tiap penduduk/keluarga.

Kegunaan Sensus

Sensus populasi utamanya bertujuan untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan statistik dasar seperti usia, jenis kelamin, dan struktur keluarga. Selain itu sensus juga dapat berguna mencatat karakteristik lain seperti pendidikan dan mata pencaharian dalam kurun waktu tertentu. Beberapa manfaat sensus mencakup:

Membantu dalam perencanaan pembangunan: data sensus mecakup karakteristik demografis, sosial dan ekonomi penduduk dan perumahan yang dapat digunakan untuk perencanaan di semua tingkatan.
Mengukur jumlah angkatan kerja: Sensus dianggap sebagai sumber informasi utama terkait jumlah angkatan kerja dan karakteristiknya, serta aspek lain yang terkait dengan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
Kegunaan untuk tujuan penelitian: Data sensus penduduk dan perumahan menyediakan sumber informasi yang penting dalam melaksanakan survei demografis, sosial dan ekonomi.
Kegunaan untuk tujuan ekonomi: Pengambilan keputusan ekonomi bergantung pada fakta dan data aktual yang dapat diperoleh melalui sensus penduduk.
Mengukur pertumbuhan penduduk: pendataan penduduk secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu dapat berguna dalam mengethaui pertambahan penduduk.
Mengukur migrasi: sensus penduduk secara berkala dapat mengukur perpindahan penduduk dari daerah satu ke daerah lain.

Registrasi

Registrasi merupakan pencatatan secara terus menerus yang dilakukan oleh lembaga terkait terhadap penduduk di suatu wilayah administrasi. Beberapa data yang menjadi bagian dari registrasi penduduk mencakup kelahiran, kematian, migrasi penduduk (perpindahan tempat tinggal), perkawinan, dan kematian.

Survei

Survei adalah pengambilan data kependudukan yang dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel yang dianggap dapat mewakili keseluruhan penduduk dalam wilayah tersebut. Berbeda dengan sensus dan registasi, survei tidak dilakukan terhadap setiap orang, melainkan hanya pada sebagian orang yang tersebar di berbagai daerah yang secara statistik dapat mencerminkan kondisi sebenarnya.

Referensi: