Hukum Penawaran dan Permintaan

Dalam ekonomi, penentuan harga dari suatu produk tidak serta merta didasari oleh harga modal yang digunakan untuk memproduksi produk-produk tersebut. Sistem ekonomi kapitalis yang banyak digunakan saat ini lebih didasari pada penawaran dan permintaan yang dilakukan oleh produsen dan konsumen. Hal ini tertuang dalam hukum penawaran dan permintaan.

Pengertian Hukum Penawaran dan Permintaan

Hukum penawaran dan permintaan atau Supply and Demand merupakan salah satu teori yang paling mendasar dalam ekonomi. Teori ini memengaruhi hampir seluruh prinsip ekonomi dalam berbagai cara. Hukum ini menjelaskan pengaruh hubungan antara ketersediaan produk tertentu dengan keinginan (atau permintaan) untuk produk tersebut terhadap harga jualnya. Umumnya, suplai yang rendah dan permintaan tinggi meningkatkan harga dan sebaliknya.

Dalam praktiknya, penawaran dan permintaan saling bertolak belakang hingga pasar menemukan harga ekuilibrium dan volume barang yang diperdagangkan pada pasar. Namun, banyak faktor dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan. Hal ini menyebabkan penawaran dan permintaan meningkat atau menurun dalam berbagai cara.

Sumber: Britannica

Hukum Penawaran

Jumlah komoditas produk yang diminta oleh pasar tergantung pada harga komoditas itu dan banyak faktor-faktor lain seperti harga komoditas lain, pendapatan dan preferensi konsumen, dan efek musiman. Hukum penawaran menyatakan bahwa ada hubungan positif antara harga dan kuantitas produk yang dipasok. Hal ini menyebabkan kurva penawaran menunjukkan kemiringan ke atau gradien kurva bernilai positif.

Sumber: Investopedia

Misalnya, para petani mengetahui bahwa saat ini harga kentang sedang naik di pasaran. Karena harga yang lebih tinggi akan membuat mereka mendapatkan lebih banyak uang pada komoditas tersebut, para petani menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga untuk menanam kentang. Akibatnya, ketika harga naik, jumlah kentang yang dijual di pasaran semakin meningkat.

Hukum Permintaan

Permintaan adalah seberapa besar jumlah dari semua barang atau jasa yang pembeli rela untuk membeli berapa pun harganya. Menurut hukum permintaan, hubungan ini selalu negatif. Hukum permintaan menyatakan bahwa, jika semua faktor tidak berubah, semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit orang akan menginginkan barang itu. Dengan kata lain, semakin tinggi harga, semakin rendah kuantitas yang diminta.

Misalnya, jika harga ikan di pasar menurun, para pembeli akan menanggapinya dengan membeli ikan dalam jumlah yang lebih banyak.