Industri pariwisata saat ini adalah salah satu industri yang paling berkembang di dunia. Perkembangan pariwisata didukung oleh beberapa faktor yang turut bekontribusi dalam perkembangan pariwisata saat ini
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pariwisata
Pertumbuhan industri Pariwisata yang signifikan saat ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang ikut andil perkembangannya. Beberapa faktor perkembangan pariwisata tersebut adalah:
Masyarakat yang semakin kaya | Saat ini, rata rata masyarakat mendapat gaji yang lebih tinggi dibanding sebelumnya. Sehingga, masyarakat memiliki disposable income jauh lebih besar daripada beberapa dekade yang lalu. Selain itu, banyak orang mendapatkan paid holiday. |
Mobilitas lebih tinggi | Peningkatan kepemilikan mobil telah memberi orang lebih banyak kebebasan untuk memilih ke mana dan kapan mereka pergi untuk hari itu, atau untuk periode yang lebih lama. Pesawat jet berbadan lebar dapat membawa lebih banyak orang dan dapat melakukan perjalanan lebih jauh dengan biaya murah |
Peningkatan aksesibilitas dan fasilitas transportasi | Perbaikan jalan, terutama jalan raya dan jalan perkotaan telah mengurangi waktu tempuh dan mendorong orang untuk bepergian lebih sering dan jarak yang lebih jauh Bandara internasional yang diperbesar dan diperbaiki. Kini tersedia kereta yang lebih cepat seperti Eurostar. Harga tiket yang lebih rendah kini banyak dijual. |
Lebih banyak waktu luang | Hari kerja yang lebih pendek dan paid holiday yang lebih lama. Waktu kerja yang lebih fleksibel, lebih banyak orang yang bekerja dari rumah, dan lebih banyak perusahaan yang mempekerjakan pekerja paruh waktu |
Perkembangan teknologi | Pesawat jet, sistem reservasi terkomputerisasi, dan penggunaan Internet mempermudah kegiatan pariwisata. |
Perubahan gaya hidup | Orang-orang pensiun lebih cepat. Orang-orang di tempat kerja membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama dan lebih sering karena tekanan pekerjaan yang meningkat. |
Program iklan dan acara TV | Program liburan pada televisi, set film dan TV, majalah dan brosur banyak mempromosikan tempat dan kegiatan yang baru dan berbeda |
Green and Sustainable Tourism | Kenaikan pada tren pariwisata berkelanjutan yang memberi manfaat bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat setempat tanpa merusak daya tarik dan kenyamanan tempat-tempat yang dikunjungi. |
Tipe-tipe Pariwisata
Pariwisata Domestik dan Internasional
Pariwisata diklasifikasikan sebagai domestik ketika perjalanan atau liburan berlangsung di negara asal seseorang. Jika seorang pelancong melintasi sebuah perbatasan, wisata mereka dikategorikan sebagai pariwisata internasional dan mereka akan diklasifikasikan sebagai wisatawan internasional di negara tujuan mereka. Kedatangan turis internasional adalah parameter yang paling umum digunakan untuk mengukur pariwisata internasional suatu negara.
Mass Tourism
Wisata massal atau mass tourism adalah bentuk pariwisata yang melibatkan sejumlah besar wisatawan yang datang ke satu tujuan. Ada banyak jenis pariwisata massal, contohnya bermain ski di pegunungan, berjemur di pantai, mengunjungi taman hiburan, atau naik kapal pesiar. Pemerintah dan masyarakat setempat sering mendukung pariwisata massal karena menghasilkan banyak pendapatan untuk daerah setempat. Pariwisata massal merupakan bentuk pariwisata yang paling populer karena biayanya yang relatif lebih murah.
Niche Tourism/Specialized Tourism
Kebalikan dari _mass tourism, Nich_e Tourism dapat didefinisikan sebagai pariwisata yang melibatkan tur individu atau kelompok oleh orang-orang yang ingin mengembangkan minat mereka atau mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan minat khusus mereka. Biasanya niche tourism melayani wisatawan dengan jumlah yang relatif sedikit. Jenis-jenis Niche Tourism:
- Sport Tourism, yaitu pariwisata dimana turis menyaksikan ataupun mengikuti event olahraga seperti mengikuti Marathon, menonton Piala Dunia, dan menonton Asian Games.
- Recuperational Tourism, yaitu pariwisata di mana turis melakukan perjalanan untuk kesehatan.
- Political Tourism, yaitu pariwisata di mana turis menyaksikan peristiwa penting bagi sebuah negara, seperti perayaan hari kemerdekaan.
- Cultural Tourism, yaitu pariwisata untuk merasakan kebudayaan dari suatu tempat atau daerah, seperti mengunjungi kota kuno dan mempelajari sejarah masyarakat setempat.
- Culinary Tourism, yaitu pariwisata untuk mencoba kuliner dari suatu tempat atau daerah.
- Relgious Tourism, yaitu pariwisata yang bertujuan untuk berziarah atau melakukan kegiatan keagamaan, seperti Haji, mengunjungi Yerusalem, dan mengunjungi Karbala.
- Dark Tourism, yaitu pariwisata yang melibatkan perjalanan ke tempat-tempat yang secara historis berhubungan dengan kematian dan tragedi.
Liburan Mandiri dan Paket Wisata
Liburan mandiri adalah liburan di mana pelancong mengatur dan memesan transportasi serta akomodasi dari sumber yang terpisah secara mandiri. Paket Wisata, di sisi lain adalah penjualan serentak dari setidaknya dua elemen liburan kepada pelancong, seperti transportasi dan akomodasi.
Butler’s Tourism Area Life Cycle
Butler mengusulkan bahwa sebagian besar tempat wisata berkembang dalam enam tahap, dia menyebutnya Tourism Area Life Cycle. Dia menyatakan bahwa sebagian besar resor wisata mulai dalam skala yang sangat kecil dan semakin besar sampai stagnasi terjadi.
Ada 6 tahap, termasuk tahap akhir di mana jumlah pengunjung di area tersebut dapat menurun atau kembali meningkat.
- Eksploration, Area ini masih belum terjamah dan fasilitas wisata sangat minim. Daerah ini menarik beberapa pengunjung.
- Involvement, Fasilitas tambahan disediakan oleh penduduk setempat dan usaha kecil. Musim turis akan mulai dikenal.
- Development, Daerah ini sekarang diakui sebagai tujuan wisata. Negara tuan rumah dapat mulai secara aktif mengiklankan dan mengembangkan daerah tersebut.
- Consolidation, Daerah mempertahankan jumlah pengunjung, meskipun peningkatan wisatawan mungkin tidak secepat sebelumnya. Ketegangan mungkin berkembang antara penduduk setempat dan para wisatawan.
- Stagnation, Resor ini mungkin menunjukkan penurunan fasilitas, dan karenanya penurunan jumlah wisatawan. Hal ini sering terjadi karena fasilitas menjadi usang dan rusak, dan menerima sedikit perawatan.
- Rejuvenation, Daerah dapat menerima dana atau berinvestasi dalam dirinya sendiri untuk meremajakan dan mendapatkan kembali citranya. Jumlah pengunjung mungkin mulai meningkat lagi.
ATAU
Decline, Area akan terus menurun. Industri pariwisata akan menurun, yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan.
Referensi
Cambridge International AS and A Level Tourism
Geography: an Integrated Approach — David Waugh, Nelson Thornes
Cambridge International AS and A Level Geography, 2nd Edition — Garrett Nagle, Hodder Education
Visualizing Human Geography, 2nd Edition — Alyson Greiner, Wiley
IB Geography Study Guide
https://www.pariwisata.id/pesona-pariwisata-indonesia/
https://en.wikipedia.org/wiki/Tourism
http://www.coolgeography.co.uk/