Antroposfer

Pengantar Geografi Pariwisata

May 23rd, 2020

Dalam beberapa dekade terakhir ini, kegiatan pariwisata telah berkembang dengan luar biasa signifikan. Contohnya, jumlah kedatangan internasional bertumbuh dari hanya 25 juta kedatangan internasional pada tahun 1950 menjadi hampir 12 miliar pada tahun 2015. Hal ini menunjukan betapa pentingnya pariwisata saat ini dan geografi pariwisata dibutuhkan dalam perkembangan industri pariwisata. Geografi pariwisata adalah cabang geografi manusia yang berkaitan dengan studi tentang pariwisata dan dampaknya pada tempat tersebut.

Travel dan tourism saat ini adalah salah satu industri terbesar di dunia. Pada tahun 2014, Travel dan tourism berkontribusi terhadap 9,8% dari PDB dunia (US$ 7,6 triliun). Selain itu, pariwisata juga mencakup 5,4% dari total ekspor dan sekarang menjadi mata pencaharian bagi hampir 277 juta orang. Bayangkan saja, setara dengan 1 dari setiap 11 orang di dunia ini bergantung pada pariwisata. Pertumbuhan industri pariwisata diperkirakan akan berlanjut dengan pertumbuhan 4% setiap tahunnya. Para wisatawan juga diperkirakan akan terus menghabiskan lebih banyak uang per perjalanan dan menginap lebih lama untuk liburan mereka dalam sepuluh tahun ke depan.

Pariwisata merupakan salah satu bentuk industri jasa. Jasa termasuk ke dalam sektor ekonomi tersier, salah satu dari empat sektor ekonomi utama bagi sebuah negara.

Pengertian Pariwisata

Tourism

Bepergian jauh dari rumah untuk setidaknya satu malam untuk tujuan rekreasi

Leisure

Setiap aktivitas atau pengalaman yang dipilih secara bebas yang terjadi di waktu non-kerja. Ini termasuk olahraga, rekreasi, dan pariwisata

Recreation

Aktivitas waktu senggang dilakukan secara sukarela dan untuk kesenangan. Ini mencakup pengejaran individu, acara dan acara yang terorganisir, dan olahraga

Hubungan antara Leisure dan Tourism

pengantar geografi pariwisata-leisure dan tourism

Something to see, Something to do, dan Something to buy

Dalam pengembangan suatu daerah pariwisata, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi agar daerah tersebut menarik untuk dikunjungi. Tiga syarat itu yaitu Something to see, something to do, dan something to buy.

Something to see

Sebuah objek wisata harus punya sesuatu yang bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk berkunjung di obyek tersebut.

Something to do

Agar wisatawan bisa mendapat sesuatu yang memberikan perasaan senang, bahagia, dan rileks, objek pariwisata harus memiliki sesuatu yang dapat dilakukan. Hal ini bisa berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana.

Something to buy

Sebuah objek wisata harus memiliki fasilitas untuk para wisatawan berbelanja yang pada umumnya adalah ciri khas atau ikon dari daerah tersebut. Sehingga, wisatawan bisa membeli sesuatu untuk dijadikan oleh-oleh.

Wisatawan

Wisatawan menurut definisi International Union of Travel Organization (IUOTO) adalah:

  1. Visitor (pengunjung) seseorang yang melakukan perjalanan ke suatu negara yang bukan negara tempat ia tinggal, karena suatu alasan yang bukan pekerjaannya sehari - hari.
  2. Tourist (wisatawan) pengunjung yang tinggal sementara di suatu tempat paling sedikit 24 jam di negara yang dikunjungi dengan motivasi perjalanannya adalah:
    • Berhibur (bersenang-senang, liburan, kesehatan, studi, alasan keagamaan dan olahraga)
    • Berdagang, kunjungan keluarga, misi dan pertemuan-pertemuan.
  3. Excursionist (pelancong) pengunjung sementara di suatu negara tanpa menginap.

Karakteristik Pariwisata

Karakteristik pariwisata sebagai industri jasa berbeda dengan produk industri  atau jasa lainnya. Karakteristik tersebut sebagai berikut:

  1. Intangible (tak wujud), yaitu orang tidak dapat melihat bentuk jasa pariwisata Indonesia seperti apa, sebelum wisatawan merasakan atau membelinya, atau datang sendiri ke daerah tujuan pariwisata.
  2. Sulit diatur standar kualitasnya, dalam jasa terjadi hubungan langsung antara pemberian dan pengguna jasa.
  3. Simultan antara proses produksi dan konsumsi, jasa baru diproduksi apabila memang sudah dibeli oleh pengguna jasa. Terjadi proses yang bersamaan antara proses produksi dan konsumsi.
  4. Tidak dapat disimpan sebagai persediaan, misalnya kamar hotel yang kosong seminggu yang lalu tidak dapat dijual pada hari ini atau hari berikutnya.
  5. Tidak dapat dimiliki, karena tidak terwujud, maka tidak ada suatu yang kemudian dimiliki oleh seorang yang telah membeli jasa tersebut. Untuk mewujudkan jasa tersebut wisatawan membeli suvenir sebagai kenang-kenangan kalau ia pernah pergi atau terkesan dengan daerah tujuan wisata tersebut.

Sapta Pesona Pariwisata Indonesia

pengantar geografi pariwisata-pesona indonesia

Salah satu implementasi dari geografi pariwisata di Indonesia adalah dengan adanya Sapta Pesona Pariwisata Indonesia. Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah tertentu di Indonesia. Sapta Pesona Wisata terdiri atas:

Aman

Wisatawan yang berkunjung di indonesia lebih senang jika tercipta rasa aman. Wisatawan harus terlindungi dari tindak kejahatan dan kekerasan seperti pencopetan, penodongan, penipuan dan lain sebagainya. Wisatawan juga harus terhindar dari gangguan keamanan yang tidak menyenangkan seperti pemaksaan oleh pedagang asongan, tangan-tangan jahil, dan perilaku buruk terhadap wisatawan

Tertib

Kondisi yang mencerminkan suasana tertib, disiplan dan teratur meliputi semua aspek kehidupan masyarakat baik dalam lalu lintas penggunaan kendaraan dan lain – lain

Bersih

Kondisi yang mencerminkan keadaan bersih dan higienis meliputi lingkungan, sarana pariwisata dan fasilitas umum yang menunjang kebersihan agar timbul kenyamanan terhadap para wisatawan

Nyaman

Terciptanya suasana sejuk, segar dan nyaman yang di karenakan adanya penghijauan secara teratur baik merupakan tanaman atau penghijauan di sekitar lingkungan tempat tinggal dan tempat wisata

Indah

Yaitu kondisi yang mencerminkan penataan yang teratur, tertib dan serasi meliputi sarana dan prasarana serta penggunaan tata warna yang serasi selaras dengan lingkungan.

Ramah

Yaitu sifat ramah tamah masyarakat dalam berkomunikasi dan memberikan bantuan, serta ringan tangan untuk membantu tanpa pamrih. Ramah tamah sendiri merupakan watak dan budaya bangsa Indonesia yang pada umumnya yang selalu menghormati tamu serta memperlakukan tamu dengan baik. Sikap ramah tersebut juga merupakan daya tarik bagi para wisatawan.

Kenangan

Yaitu kesan yang menyenangkan dan akan selalu di ingat oleh para wisatawan.

Referensi

Cambridge International AS and A Level Tourism
Geography: an Integrated Approach — David Waugh, Nelson Thornes
Cambridge International AS and A Level Geography, 2nd Edition — Garrett Nagle, Hodder Education
Visualizing Human Geography, 2nd Edition — Alyson Greiner, Wiley
IB Geography Study Guide
https://www.pariwisata.id/pesona-pariwisata-indonesia/ 
https://en.wikipedia.org/wiki/Tourism

Logo

Telusuri lebih jauh tentang manusia, lingkungannya, dan bumi yang kita pijak beserta bentang alamnya bersama Supergeografi!

© 2023 All rights reserved.