Model Clark-Fisher: Model Transisi Ekonomi

July 10th, 2020

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang 4 sektor industri yang utama bagi sebuah negara. Keempat sektor industri tersebut adalah sektor industri primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Distribusi tenaga kerja pada tiap-tiap sektor industri pada negara-negara di dunia pastinya berbeda-beda antara satu negara dengan negara lainnya. Beberapa negara mungkin penduduknya dominan bekerja pada sektor primer sedangkan yang lain dominan pada sektor sekunder maupun tersier. Distribusi tenaga kerja yang bekerja pada tiap sektor industri selalu berubah. Perubahan dan transisi ekonomi ini dapat diprediksi melalui model Clark-Fisher.

Model Clark-Fisher menunjukkan perubahan distribusi tenaga kerja pada suatu negara selama periode waktu tertentu.  Saat ini, mayoritas tenaga kerja Somalia bekerja pada sektor primer sedangkan mayoritas tenaga kerja Inggris bekerja pada sektor tersier. Namun, sektor tersier tidak selalu menjadi sektor industri yang paling dominan di Inggris. Sebelumnya sektor primer juga pernah menjadi sektor industri yang dominan di Inggris. Juga tidak menutup kemungkinan bahwa sektor primer akan selalu dominan di Somalia. Besar kemungkinan bahwa pada suatu masa, tenaga kerja Somalia akan dominan pada sektor sekunder maupun tersier.

4 Sektor Industri

Sektor-sektor industri pada sebuah negara dapat dikategorikan ke dalam 4 sektor industri utama, yaitu sektor primer, sektor sekunder, sektor tersier, dan sektor kuartener.

  1. Sektor primer adalah sektor industri yang mengekstraksi material mentah dari daratan maupun lautan. Sektor ini mencakup pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.
  2. Sektor sekunder adalah sektor industri yang mengolah material mentah menjadi produk jadi. Industri sekunder mencakup manufaktur, pengolahan, konstruksi, dan produksi energi.
  3. Sektor tersier atau sektor jasa adalah sektor industri yang menghasilkan jasa, bukan barang. Contoh dari sektor ini adalah perdagangan, logistik, restoran, layanan administrasi, media, pariwisata, asuransi, perbankan.
  4. Sektor kuartener adalah sektor yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Sektor ini menyediakan layanan informasi, seperti komputasi, konsultan dan Research and Development.

Distribusi tenaga kerja pada tiap-tiap sektor industri pada suatu negara juga berdampak kepada kondisi ekonomi negara tersebut. Negara-negara LIC kebanyakan tenaga kerjanya didominasi oleh sektor primer sedangkan negara-negara HIC kebanyakan didominasi oleh sektor tersier. Belakangan ini, proporsi tenaga kerja yang bekerja pada sektor kuartener sudah mulai meningkat di negara-negara HIC.

Fase fase transisi ekonomi menurut model Clark-Fisher

Menurut model Clark-Fisher, proporsi tenaga kerja suatu negara yang bekerja pada sebuah sektor terus berubah mengikuti suatu pola perkembangan. Perkembangan ini terbagi menjadi 3 fase. Fase-fase perkembangan tersebut adalah fase pre-industrial, industrial, dan post-industrial.

Model Clark-Fisher-graph

Sumber: Wikimedia Commons

Fase Pre-Industrial

Saat ini, mungkin negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris berada pada tahap post-industrial. Namun, pada tahun 1900, Amerika Serikat 40 persen tenaga kerja AS masih bekerja pada industri primer.

Pada fase pre-industrial, tenaga kerja sebuah negara didominasi oleh sektor primer dan bahkan persentasenya bisa mencapai lebih dari 70 persen tenaga kerja di beberapa negara, contohnya Somalia.

Lebih dari 72% tenaga kerja Somalia bekerja pada sektor primer khususnya pada sektor agrikultur. Negara-negara lain seperti Mali, Niger, Chad, dan beberapa negara kepulauan di Pasifik saat ini masih berada pada fase pre-industrial.

Fase Industrial

Selanjutnya, perkembangan suatu negara akan mencapai fase industrial. Pada fase ini, mekanisasi pada berbagai sektor secara drastis menurunkan kebutuhan akan tenaga kerja yang bekerja pada sektor ini.

Dengan berkurangnya kebutuhan tenaga kerja pada sektor primer, banyak dari pekerja yang dulunya bekerja pada sektor ini pindah ke kota dan bekerja pada industri-industri. Sehingga, proporsi tenaga kerja yang bekerja pada sektor industri perlahan mulai meningkat. Selain sektor sekunder, pada fase ini sektor tersier juga mulai meningkat. Contah negara-negara yang berada pada fase ini adalah Indonesia dan Tingkok.

Fase Post-Industrial

Pada fase post-industrial, tenaga kerja pada pabrik-pabrik mulai berkurang akibat teknologi mekanisasi dan otomatisasi. Di beberapa negara HIC, perusahaan-perusahaan mulai memindahkan pabrik mereka ke negara-negara berkembang yang dimana upah pekerjanya rendah. Selain itu, sektor jasa seperti perbankan, asuransi, dan kesehatan juga meningkat.

Kebanyakan negara-negara Eropa saat ini berada pada fase post-industrial. Negara-negara maju lain seperti Aaustralia, AS, dan Singapura juga berada pada fase post-industrial.

Implementasi Model Clark-Fisher di Inggris

model clark-fisher-graph uk

Sumber: bbc.co.uk

Pada tahun 1800, kebanyakan orang Inggris bekerja pada sektor primer. Banyak pekerja bekerja menggarap lahan dan mencari nafkah dari menjual produk hasil pertanian dan produk-produk lainnya.

Selama masa revolusi industri, lebih banyak orang dibutuhkan untuk bekerja pada pembuatan kapal, bekerja pada pabrik-pabrik baja dan produsen tekstil. Pekerjaan-pkerjaan ini termasuk pada sektor sekunder. Pada tahun 1900, lebih dari separuh pekerja di Inggris bekerja pada industri sekunder.

Mulai tahun 1900an mekanisasi mulai berkembang di Inggris sehingga lebih sedikit orang diperlukan untuk bekerja pada pabrik-pabrik karena mesin-mesin produksi dapat mengerjakan pekerjaan dengan lebih efisien daripada manusia. Industri asing juga menjadi lebih kompetitif dan impor komoditas penting seperti batubara menjadi lebih terjangkau.

Permintaan akan pekerjaan pada bidang pendidikan, kesehatan, dan industri ritel muali meningkat sehingga banyak orang meninggalkan daerah pedesaan untuk mencari pekerjaan di kota-kota besar. Pada tahun 2000 lebih dari setengah tenaga kerja Inggris dipekerjakan di sektor industri tersier dan hanya tinggal sedikit yang dipekerjakan pada industri primer.

Industri kuartener merupakan sebuah konsep yang relatif baru dan hanya mulai baru-baru ini sektor kuartener menjadi mulai diperhitungkan. Namun, sektor kuartener saat ini menjadi sektor penting dan berkembang di Inggris karena banyak perusahaan ingin melakukan penelitian dan pengembangan untuk produk-produk mereka.


Referensi

Cambridge International AS and A Level Geography, 2nd Edition — Garrett Nagle, Hodder Education
Visualizing Human Geography, 2nd Edition — Alyson Greiner, Wiley
https://en.wikipedia.org/wiki/Three-sector_model
https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zx3vtyc/revision/3

Logo

Telusuri lebih jauh tentang manusia, lingkungannya, dan bumi yang kita pijak beserta bentang alamnya bersama Supergeografi!

© 2023 All rights reserved.